MAMUJU TENGAH - Bupati Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), Arsal Aras mendorong Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) baru memiliki hunian tetap di Mateng.
Hal itu ia sampaikan saat ditemui di lokasi launching Sapo Smart, kafe Kilo Meter Satu (KMS), Jl Trans Sulawesi, Desa Topoyo, Kecamatan Topoyo, Senin (30/6/2025).
Arsal tidak menginginkan CPNS baru hanya menjadikan Mateng sebagai batu loncatan.
"Kami tidak menginginkan ada CPNS baru terangkat kemudian mengabdi 10 tahun lalu ingin meninggalkan Mamuju Tengah," kata Arsal.
Arsal mengatakan, dirinya tidak menginginkan CPNS hanya menjadikan Mamuju Tengah sebagai tempat menjadi abdi negara, kemudian keluar lagi dari Mamuju Tengah kembali ke asal masing-masing.
"Kami tidak menginginkan seperti itu, sehingga kami menawarkan yang belum punya jodoh (jomblo) silahkan cari di Mamuju Tengah, kemudian bagi yang belum punya perumahan carilah rumah layak huni, supaya tinggal dan mengabdi bersama-sama kita di Mamuju Tengah," kelakarnya penuh makna.
Sementara itu, Paisal Anwar, Kadis Disperkim Mateng, menjelaskan dalam launching Sapo Smart dirinya mengundang 156 CPNS baru.
Dimana, CPNS ini dipertemukan dengan pengembang perumahan untuk ditawarkan agar memiliki hunian layak di Mamuju Tengah.
Informasi tambahan, Kabupaten Mamuju Tengah memiliki 11.734 unit RTLH tersebar di lima kecamatan.
Namun, Disperkim Mateng sudah mengintervensi atau melakukan perbaikan sebanyak 3.887 unit.
Sehingga, sisa RTLH di Mamuju Tengah hingga saat ini 7.847 unit.
Olehnya itu, Disperkim Mateng meluncurkan inovasi Sapo Smart untuk mengatasi RTLH yang belum tuntas tersebut.
Selain itu juga untuk mengatasi kesenjangan antara ketersediaan rumah dan kebutuhan rumah atau backlog sebanyak 2.540 unit dengan melibatkan pihak swasta atau pengembang perumahan. (*)