Jakarta — Upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Mamasa terus dilakukan melalui berbagai inovasi dan program berbasis teknologi. Salah satunya adalah pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Digitalisasi Pembelajaran Tingkat Sekolah Dasar (SD) yang digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan
Kegiatan ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidang teknologi pendidikan, termasuk praktisi dan akademisi yang fokus pada penerapan pembelajaran digital di lingkungan sekolah dasar. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa, Masmudin, menegaskan bahwa digitalisasi pembelajaran bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak di era transformasi pendidikan saat ini.
“Digitalisasi bukan hanya soal penggunaan perangkat teknologi, tetapi tentang bagaimana guru dan peserta didik dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Melalui Bimtek ini, kita ingin membangun kapasitas guru agar mampu beradaptasi dan berinovasi,” ujar Masmudin.
Program digitalisasi pembelajaran ini dirancang untuk memperkuat kemampuan guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum. Para peserta dilatih menggunakan berbagai platform pembelajaran daring, aplikasi edukatif, serta strategi pembelajaran interaktif berbasis digital yang sesuai dengan karakteristik siswa sekolah dasar.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para pendidik untuk saling berbagi pengalaman dan praktik baik dalam penerapan pembelajaran digital di sekolah masing-masing.
Masmudin menambahkan bahwa digitalisasi pendidikan akan menjadi fondasi penting dalam membangun “ekosistem pendidikan cerdas dan adaptif” di Kabupaten Mamasa.
“Kita ingin Mamasa tidak tertinggal dalam arus digitalisasi. Guru harus menjadi agen perubahan yang membawa semangat baru dalam dunia pendidikan, agar anak-anak kita tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga literat secara digital,” tuturnya.
Dengan terlaksananya Bimtek ini, diharapkan lahir generasi pendidik yang lebih siap menghadapi tantangan abad ke-21 dan mampu menciptakan pembelajaran yang menarik, relevan, serta berorientasi pada kebutuhan masa depan.
Program digitalisasi pembelajaran ini juga menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk mendorong pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan melalui inovasi dan kolaborasi lintas sektor.