MAMUJU TENGAH - Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulawesi Barat (Sulbar) meminta warga laporkan apabila menemukan pangkalan menjual elpiji tiga kilogram bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal itu disampaikan Kepala Diskoperindag Mateng, Colleng Sulaiman saat ditemui di Kantornya, kompleks KTM Tobadak, Kecamatan Tobadak, Mateng, Jumat (21/3/2025).
"Kalau ada pangkalan nakal, tolong kami diberikan buktinya berupa foto atau video, nanti kami teruskan ke agen," ucapnya.
Kemudian, nantinya agen bisa menindak pangkalan tersebut.
Ia menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Topoyo, Tobadak dan sekitarnya HET elpiji tiga kilogram subsidi yakni Rp19 ribu.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Karossa dan sekitarnya Rp20 ribu.
Adapun untuk wilayah Kecamatan Pangale dan sekitarnya Rp18.500.
"Siapapun bisa melaporkan, baik masyarakat umum atau lembaga," ucapnya.
Dengan catatan, harus ada bukti berupa foto atau video memperlihatkan pangkalan bersangkutan menjual elpiji tiga kilogram di atas HET.
"Jadi, masyarakat tidak perlu takut, karena identitas pelapor akan dirahasiakan," kuncinya.
Sebelumnya, sejumlah warga Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) mengeluhkan mahalnya harga tabung melon elpiji tiga kilogram di kios-kios atau pengecer.
Apalagi di bulan suci ramadhan, kebutuhan elpiji semakin melonjak di masyarakat. (*)