Terkait Pemberitaan atas Nama Organisasi, Formatur HmI Cabang Majene Memberikan Kejelasan


Majene, akhir-akhir ini banyak terjadi dinamika organisasi yang melibatkan tubuh Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Majene.

Dalam hal ini, untuk mengurangi kesalahpahaman berlarut-larut, Hendi selaku Formatur Ketua Umum HmI Cabang Majene memberikan kejelasan.

Beberapa hari lalu beredar berita terkait HmI desak DPRD Majene panggil pihak tambang yang ada di Kecamatan Pamboang untuk dilakukan evaluasi. Hal ini dinilai sangat tidak etis melihat bagaimana kondisi internal organisasi kemahasiswaan terbesar di Kabupaten Majene ini. 

“selaku Formatur Ketua Umum, saya hanya ingin menjelaskan kepada seluruh elemen yang ada di Kabupaten Majene untuk tidak terlalu menanggapi berita terkait HmI Cabang Majene yang bukan mengatasnamakan Formatur (Hendi). Apalagi jika berita itu dikeluarkan oleh pihak oknum kader yang sebelumnya telah melakukan pelanggaran organisasi dalam hal ini melakukan Tindakan penipuan public terhadap pelantikan yang tidak memiliki legalitas yang sah karna tidak memiliki SK kepengurusan,” tegas Hendi.

Hal ini semakin menjadi-jadi setelah banyaknya informasi yang mengatasnamakan organisasi dan tidak menjadi solusi atas masalah-masalah yang terjadi. Dalam kondisi seperti ini, perlu untuk diketahui oleh semua pihak bahwasanya kondisi HMI Cabang Majene saat ini dalam tahap rekonsiliasi.

“pihak kami telah melakukan kordinasi untuk segera melakukan perbaikan komunikasi dan menyampaikan fakta yang seharusnya dikomsumsi oleh seluruh elemen. Saya selaku Formatur Ketua HmI Cabang Majene menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang disebabkan oleh adik-adik kami dari berita yang beredar yang selalu mengatasnamakan HmI Cabang Majene;” tambah Hendi.

Adapun berita yang beredar mengenai tambang yang ada di Kabupaten Majene ini masih dalam tahan kajian dan investigasi kami. Kami menganggap bahwasanya statement yang telah dikeluarkan oleh adik-adik kami pada pemberitaan sebelumnya tidak berdasarkan data dan kajian yang lengkap. Tapi kami tidak menyalahkan pihak manapun terkait kekeliruan adik-adik kami ini. Sekalipun adik-adik kami mengeluarkan berita yang tidak berlandaskan kajian dan tidak tepat sasaran. 

Hendi selaku ketum cabang majene menyampaikan dengan tegas agar tidak mencatut nama Hmi sampai proses dinamika Hmi majene telah benar benar selesai. Adapun persoalan tambang kami juga ingin menegaskan bahwa kawan kawan yg menyuarakan ini masih minim data dan prematur dalam kajian. Belum menyentuh objek masalah yg sebenarnya terjadi.

Namun demikian pihaknya berjanji jika dinamika hmi cabang majene telah benar benar selesai iya akan menyajikan data dan kajian yg dapat di pertanggung jawabkan. Organisasi sekelas Hmi tidak boleh latah dan mesti menyajikan kajian secara komprehensif.

Kami sangat menahan diri mencatut nama besar Hmi Cabang Majene. Karna masih ada masalah serius di tubuh organisasi. Apalagi tentang leader yg belum mempunyai legitimasi. Sikap ini tentu bukan untuk melemahkan gerakan sosial namun tidaklah etis untuk membangun harapan dan perubahan sosial dirumah yg juga sementara terseok seok.

Dalam hal ini juga saya selaku Formatur Ketua Umum HmI Cabang Majene tidak menyampaikan kesepakatan terhadap aktivitas tambang yang melanggar aturan yang terjadi di Daerah Kabupaten Majene. Hanya saja kami sedang melakukan kajian dan investigasi lengkap untuk menanggapi permasalahan ini. 

Setelah kami menyelesaikan kajian terkait kasus ini, kami akan segera menyampaikan hasilnya untuk segera ditindak lanjuti.