Mamuju - Dalam rangka menyambut pelantikan pengurus Badan koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Barat periode 2024-2026, Muhammad Ridwan selaku Ketua Umum Badko HMI Sulawesi Barat bersama kordinator Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Barat melakukan silaturahmi dengan Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka MM, di Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Senin/26/05/2025.
Silaturahmi ini bertujuan untuk menyampaikan undangan resmi pelantikan sekaligus memperkenalkan kepengurusan baru HMI BADKO Sulawesi Barat kepada pemerintah provinsi. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum HMI BADKO Sulawesi Barat menegaskan komitmen organisasi untuk terus bersinergi dengan pemerintah sebagai bagian kreatif minority dalam civil sosaiety dalam memberikanberkontribusi dalam pembangunan daerah. Muh. ridwan menegaskan akan menjadi policy macking dalam menopang kebijakan pemerintah tentu demi menuju Sulawesi Barat maju dan sejahtra.
Menuju pelantikan HMI BADKO Sulawesi Barat kami sudah menyiapkan beberapa kajian sekaitan dengan langkah langkah strategis BADKO kedepan termasuk memberikan masukan atas penerapan koperasi desa merah putih maupun makan bergizi geratis yang menjadi bagain asta cita presiden prabowo serta di tingkat regional sulbar telah memberikan masukan atas problem tata kelola pertambangan di sulbar.
Juga melalui ketua bidang partisipasi pembangun daerah HMI BADKO Sulawesi Barat telah menjadi bagian tim evaluasi tambang di Sulawesi Barat.
Gubernur Bapak Suhardi Duka juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan silaturahmi dan menyatakan kesedian hadir dalam momentum pelantikan yang akan diselenggarakan HMI BADKO Sulawesi Barat yang akrab dengan sapaan pak SDK juga menyampaikan agar kehadiran HMI BADKO Sulawesi Barat diharapkan senantiasa menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai bidang, khususnya pendidikan, kepemudaan, dan penguatan ekonomi.
Kegiatan ini akan diselenggarakan di bulan Juli mendatang menyesuaikan dengan agenda ketum PB HMI yang akan hadir langsung di Sulawesi Barat.
Kegiatan ini juga akan menghadirkan diskusi publik dengan tajuk quo vadis masa depan swasembada pangan UMKM dan koperasi di Sulawesi Barat. Yang akan di hadiri politisi nasional dan praktisi serta akademisi.
(Wenttry)