Air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) belum juga mengalir.
Penyebabnya karena perbaikan kotak air di Bendungan Padada, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Mateng.
Sehingga, sejumlah aktivitas masyarakat terhambat total, utamanya pekerjaan ibu-ibu rumah tangga. Seperti mencuci pakaian, mencuci piring hingga mandi dan buang air.
Belum lagi, para pengusaha yang bergantung total dengan air, seperti usaha laundry, cuci karpet, cuci motor dan mobil hingga perhotelan.
Sehingga, sejumlah pelanggan menyoroti pelayanan PDAM Mateng.
Menanggapi keluhan pelanggan, pihak PDAM Mateng menerjunkan satu unit truk tangki air ke seluruh pelanggan terdampak.
Utamanya di wilayah perkotaan Mamuju Tengah yaitu Topoyo dan Tobadak.
"Mulai kemarin, rekan kami melakukan distribusi air bersih ke pelanggan - pelanggan," ucap Kepala UPTD Air Bersih Mateng, Arsyam M Nur saat ditemui Tribun-Sulbar.com di kantornya, Jalan Poros Tobadak, Kecamatan Tobadak, Jumat (23/5/2025) pagi.
Bahkan, pihaknya melakukan pengantaran air bersih ke rumah - rumah warga hingga dini hari.
"Tadi malam, anggota melakukan pengantaran hingga pukul 01.00 WITA dini hari," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya akan melakukan pendistribusian secara berkala hingga air kembali normal seperti biasa.
Dirinya mengaku kewalahan melayani pelanggan yang cukup banyak, sementara armada truk PDAM hanya satu unit.
Sehingga, ia meminta pelanggan memaklumi ketika ada keterlambatan.
"Insya Allah semua akan terlayani meski ada keterlambatan, karena banyak pelanggan sementara truk hanya satu," katanya.
"Kami memohon maaf kepada pelanggan dan mohon permaklumannya," tambahnya.
Arsyam menyebut, pihaknya menyiapkan satu unit truk melayani pendistribusian air bersih.
Adapun area pemukiman disalurkan di wilayah Topoyo yakni bayor, kompleks pasar lama, kompleks BTN Topoyo Indah Residence, BTN 54 Bayor dan pelanggan di Dusun Balata Tomene.
Sementara, untuk wilayah Tobadak yakni Benteng, BTN Tallungallo, BTN Green City serta kompleks BTN lainnya di wilayah Tobadak.
"Pendistribusian kami lakukan secara berkala tiga hari sekali jika air belum mengalir, tetapi insyaallah hari ini perbaikan diupayakan rampung," kuncinya.
Informasi tambahan, air bersih PDAM Mateng sudah tiga hari tidak mengalir alias mati total.
Dikarenakan, hujan deras melanda kabupaten Mamuju Tengah beberapa hari terakhir, mengakibatkan kotak bendungan tertutup pasir hingga harus dilakukan pengerukan.
Hingga hari ini, Jumat (23/5/2025) perbaikan masih terus dilakukan. (*)