Mamasa, 26 Juli 2025— Sosok Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, mendapat apresiasi khusus dari kalangan aktivis, termasuk dari mantan pengurus besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI). Di mata para aktivis, Welem bukan hanya pemimpin administratif, tapi juga representasi figur visioner yang membangun Mamasa dengan hati dan keberpihakan pada rakyat.
Aat Hidayat Toempang Bekas Pengurus PB HMI Di Bidang Hukum Dan Ham yang selama ini dikenal kritis terhadap kebijakan publik, menyebut Welem sebagai pemimpin yang mampu menjaga harmoni antara tradisi dan pembangunan. “Welem Sambolangi adalah contoh pemimpin daerah yang konsisten meletakkan nilai-nilai kebudayaan lokal sebagai fondasi pembangunan. Ia tidak sekadar membangun fisik, tapi juga merawat identitas Mamasa,” ujarnya.
Dalam pandangan Aat.. salah satu kekuatan Welem adalah kemampuannya membuka ruang partisipasi publik dan merangkul semua elemen termasuk mahasiswa , Tokoh Agama, Tokoh adat tokoh Pemuda dan civil dalam proses pembangunan. Pendekatannya yang humanis membuat ia dihormati bukan hanya sebagai pejabat publik, tapi juga sebagai figur ayah bagi masyarakat Mamasa.
Apresiasi juga disampaikan atas kepemimpinan Welem dalam menjaga stabilitas daerah, mendorong pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil, serta komitmennya terhadap pendidikan dan kesehatan. Meski tantangan birokrasi dan keterbatasan anggaran masih menjadi realita, namun upaya konsisten Bupati Mamasa dinilai telah memberikan arah kemajuan yang terukur.
“Kami sebagai mantan aktivis PB HMI melihat sosok beliau sebagai teladan. Ketika banyak kepala daerah kehilangan arah, beliau tetap berdiri di atas kompas nilai, dan itu yang membuat kami hormat,” lanjut Aat.
Apresiasi ini diharapkan menjadi pemantik bagi generasi muda, khususnya kader HMI Yang Ada di Mamasa dan Sulawesi Barat secara umum, untuk melihat kepemimpinan sebagai ruang pengabdian yang bernilai, bukan sekadar jabatan struktural. Tutup Aat